Privacy Policy

Privacy Policy   ============== Last updated: June 08, 2024 This Privacy Policy describes Our policies and procedures on the collection, use and disclosure of Your information when You use the Service and tells You about Your privacy rights and how the law protects You. We use Your Personal data to provide and improve the Service. By using the Service, You agree to the collection and use of information in accordance with this Privacy Policy. This Privacy Policy has been created with the help of the [Privacy Policy Generator](https://www.termsfeed.com/privacy-policy- generator/). Interpretation and Definitions   ------------------------------ Interpretation   ~~~~~~~~~~~~~~ The words of which the initial letter is capitalized have meanings defined under the following conditions. The following definitions shall have the same meaning regardless of whether they appear in singular or in plural. Definitions   ~~~~~~~~~~~ For the purposes of this Privacy Policy:   * Account means a unique acc

Adder, Subtractor, Decoder, Encoder

SISDIG _B_TUGAS_4_5113100066



Rangkaian Kombinasional

            Terdapat dua tipe rangkaian logika, yaitu : 1.) Rangkaian Kombinasional (Output hanya ditentukan oleh kombinasi input saat ini). 2.) Rangkaian Sekuensial (Output ditentukan kombinasi input saat ini dan state saat ini dari media penyimoanan(storage), State saat ini dari media penyimpan ditentukan oleh input sebelumnya dan / state sebelumnya).
            Prosedur desain rangkain kombinasional: 1.) Hal pertama yang hasrus dilakukan adalah menentukan jumlah input, jumlah output, dan simbolnya. 2.) Kemudian buatlah tabel kebenaran dan tentukanlah hubungan antara input dan output. 3.) Sederhanakan funsi boolean yang diperoleh dari output sebagai fungsi variabel input. 4.) Lalu, gambarkanlah diagram logikanya. 5.) Untuk tahap terakhir, periksalah kebenaran dari rangkaian yang telah dibuat.
*Untuk kasus tertentu, pertimbangan dalam menentukan desain juga meliputi: jumlah gerbang, jumlah input dari suatu gerbang, waktu yang diperlukan untuk memproses input menjadi output dan jenis gerbang yang tersedia.

Adder, Subtractor, Decoder, Encoder
A.)      Adder
Dibagi menjadi beberapa jenis:
11.)    Half Adder
Rangkaian kombinasional yang melakukan penjumlahan 2 bit (terdiri dari 2 input dan 2 output).



12.)    Full Adder
Rangkain Kombinasional yang melakukan penjumlahan 3 bit (terdiri dari 3 input dan 2 output). Dapat dibentuk oleh 2 buah half adder.




13.)    Binary Adder
n bit binary adder dibentuk oleh n  buah full adder.
Penjumlahan antara x=x3x2x1x0 dan y=y3y2y1y0 menggunakan 4 full adder (FA) menghasilkan c4s3s2s1s0.



14.)    Decimal Adder
Penjumlahan dari 2 digit desimal kode BCD (A3A2A1A0 + B3B2B1B0)
     Penjumlahan 2 digit dan 1 digit carry menghasilkan output tidak lebih dari: 9 + 9 + 1 = 19                                   
     Input: 4 bit hasil penjumlahan biner (a,b,c,d) dan 1 bit carry (k)
                  --   Output: 4 bit hasil konversi ke kode BCD (w,x,y,z) dan 1 bit carry (p)




B.)    Subtractor
Untuk melakukan operasi pengurangan dengan cara menambahkan komplemen bilangan pengurangnya.Input: x=x3x2x1x0 dan y=y3y2y1y0 , output: c4s3s2s1s0, m=0 untuk penjumlahan (adder) dan m=1 untuk pengurangan (subtractor).
 
  

 



C.)    Decoder
Decoder merupakan rangkaian kombinasional yang mengkonversikan n input menjadi m=2n output yang unik. Jika disebutkan decoder n x m, maka ketentuannya adalah m≤2n. Output pada decoder ini merupakan bentuk minterms dari output, sehingga memerlukan gerbang AND sebanyak sama dengan jumlah m.
Untuk melakukan kontrol operasi, bisa ditambahkan enable (E), saat E=0 maka decoder dalam keadaan aktif. Untuk membuat decoder yang lebih besar, bisa dilakukan dengan menggabungkan 2 decoder.
            Contoh:



E.)    Encoder
Berbalikan dengan decoder, encoder ini merupakan operasi kebalikan dari decoder. Input pada encoder adalah 2n atau kurang dan memiliki output sama dengan n.
Contoh:
Konversi dari bilangan oktal ke biner : Terdapat 8 input(E0 – E7) dan 3 output (x, y, z)
  

MASALAH:
Jika ada lebih dari 1 input yang aktif bersama, maka out put yang dihasilkan tidak valid. Contoh dari tabel di atas, jika E3 dan E5 aktif bersama, maka outputnya adalah 1111.
PENYELESAIAN:
Tambahkan prioritas input (saat beberapa input aktif bersama, hanya input dengan prioritas tertinggi yang akan diproses.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

State Diagram & Analisa Rangkaian Sekuensial (Rangkaian Sekuensial 2)

Penyederhanaan Fungsi Boolean (Tabulasi), Rangkaian Kombinasional