Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Redenominasi Rupiah, Apa dan Mengapa?

Gambar
Bayangkan kamu sedang berbelanja di minimarket. Harga sebotol minuman tertulis 15.000. Sekarang, bayangkan harga yang sama ditulis sebagai 15. Apa yang terjadi? Uangnya hilang? Nilainya berkurang? Tidak juga! Inilah gambaran sederhana dari sebuah kebijakan moneter yang disebut redenominasi . Apa itu Redenominasi? Singkatnya, redenominasi adalah menyederhanakan denominasi (angka nominal) mata uang dengan mengurangi jumlah digit (angka nol) tanpa mengurangi nilainya . Analoginya: Kamu punya uang Rp 100.000 di dompet. Setelah redenominasi, uang itu akan ditulis sebagai Rp 100. Namun, daya belinya TETAP SAMA. Dulu Rp 100.000 bisa membeli 10 buku tulis, setelah redenominasi, Rp 100 tetap bisa membeli 10 buku tulis yang sama. Hanya angkanya saja yang dipotong. Redenominasi BUKAN Sanering! Ini adalah hal yang paling penting untuk dipahami. Banyak orang menyamakan redenominasi dengan sanering, padahal keduanya sangat berbeda. Aspek Redenominasi Sanering Nilai Uang Tidak Berubah . Daya beli ...

Soneta XVII

Soneta XVII Pablo Neruda aku tak mencintaimu seolah-olah kau adalah serbuk mawar, atau batu topaz, atau panah anyelir yang menyalakan api. aku mecintaimu seperti sesuatu dalam kegelapan yang harus dicintai, secara rahasia, di antara bayangan dan jiwa aku mencintaimu seperti tumbuhan yang tak pernah mekar tetapi membawa dalam dirinya sendiri cahaya dari bunga-buga yang tersembunyi; terimakasih untuk cintamu, suatu wewangian padat, bermunculan dari dalam tanah, hidup secara gelap di dalam tubuhku aku mencintaimu tanpa tahu mengapa, atau kapan, atau dari mana aku mencintaimu lurus, tanpa macam-macam, tanpa kebanggaan; demikianlah aku mencintaimu karena aku tak tahu cara lainnya beginilah: dimana aku tiada, juga kau, begitu dekat sehingga tanganmu di dadaku adalah tanganku, begitu dekat sehingga ketika matamu terpejam aku pun jatuh tertidur (Dikutip dari sebuah novel berjudul ' TakSempurna ' karya ' Fahd Djibran ...

Karena Kalianlah Aku Pun Ada

Gambar
Akulah rindu yang menggerogoti alam logika Akulah duka yang menatap kosong ujung dunia Akulah lara yang mengunci tempat pada berbagai peristiwa Akulah ceria yang mengalir ikuti nadi Akulah dilema yang terbelah tanpa arah Akulah murka yang mendadak kalut oleh sentakan yang mengusik orang tercinta Akulah tangis yang mengalir dari masa ke masa Akulah tawa yang meledak dalam kebersamaan Akulah jenuh yang berputar dalam lingkaran setan Akulah harapan yang terkumpul di telapak yang menengadah Akulah gelisah yang menyerang di kesendirian Akulah cinta yang terlalu abstrak tuk diartikan Akulah. . Akulah. . Karna Tuhan ciptakan kalianlah, maka aku pun ada. . "Karena Kalianlah Aku Pun Ada" (Malang, 30 April 2013. Puisi Akhir Perjalanan Si Abu-abu )