Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Privacy Policy

Privacy Policy   ============== Last updated: June 08, 2024 This Privacy Policy describes Our policies and procedures on the collection, use and disclosure of Your information when You use the Service and tells You about Your privacy rights and how the law protects You. We use Your Personal data to provide and improve the Service. By using the Service, You agree to the collection and use of information in accordance with this Privacy Policy. This Privacy Policy has been created with the help of the [Privacy Policy Generator](https://www.termsfeed.com/privacy-policy- generator/). Interpretation and Definitions   ------------------------------ Interpretation   ~~~~~~~~~~~~~~ The words of which the initial letter is capitalized have meanings defined under the following conditions. The following definitions shall have the same meaning regardless of whether they appear in singular or in plural. Definitions   ~~~~~~~~~~~ For the purposes of this Privacy Policy:   * Account means a unique acc

Soneta XVII

Soneta XVII Pablo Neruda aku tak mencintaimu seolah-olah kau adalah serbuk mawar, atau batu topaz, atau panah anyelir yang menyalakan api. aku mecintaimu seperti sesuatu dalam kegelapan yang harus dicintai, secara rahasia, di antara bayangan dan jiwa aku mencintaimu seperti tumbuhan yang tak pernah mekar tetapi membawa dalam dirinya sendiri cahaya dari bunga-buga yang tersembunyi; terimakasih untuk cintamu, suatu wewangian padat, bermunculan dari dalam tanah, hidup secara gelap di dalam tubuhku aku mencintaimu tanpa tahu mengapa, atau kapan, atau dari mana aku mencintaimu lurus, tanpa macam-macam, tanpa kebanggaan; demikianlah aku mencintaimu karena aku tak tahu cara lainnya beginilah: dimana aku tiada, juga kau, begitu dekat sehingga tanganmu di dadaku adalah tanganku, begitu dekat sehingga ketika matamu terpejam aku pun jatuh tertidur (Dikutip dari sebuah novel berjudul ' TakSempurna ' karya ' Fahd Djibran

Karena Kalianlah Aku Pun Ada

Gambar
Akulah rindu yang menggerogoti alam logika Akulah duka yang menatap kosong ujung dunia Akulah lara yang mengunci tempat pada berbagai peristiwa Akulah ceria yang mengalir ikuti nadi Akulah dilema yang terbelah tanpa arah Akulah murka yang mendadak kalut oleh sentakan yang mengusik orang tercinta Akulah tangis yang mengalir dari masa ke masa Akulah tawa yang meledak dalam kebersamaan Akulah jenuh yang berputar dalam lingkaran setan Akulah harapan yang terkumpul di telapak yang menengadah Akulah gelisah yang menyerang di kesendirian Akulah cinta yang terlalu abstrak tuk diartikan Akulah. . Akulah. . Karna Tuhan ciptakan kalianlah, maka aku pun ada. . "Karena Kalianlah Aku Pun Ada" (Malang, 30 April 2013. Puisi Akhir Perjalanan Si Abu-abu )