Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Redenominasi Rupiah, Apa dan Mengapa?

Gambar
Bayangkan kamu sedang berbelanja di minimarket. Harga sebotol minuman tertulis 15.000. Sekarang, bayangkan harga yang sama ditulis sebagai 15. Apa yang terjadi? Uangnya hilang? Nilainya berkurang? Tidak juga! Inilah gambaran sederhana dari sebuah kebijakan moneter yang disebut redenominasi . Apa itu Redenominasi? Singkatnya, redenominasi adalah menyederhanakan denominasi (angka nominal) mata uang dengan mengurangi jumlah digit (angka nol) tanpa mengurangi nilainya . Analoginya: Kamu punya uang Rp 100.000 di dompet. Setelah redenominasi, uang itu akan ditulis sebagai Rp 100. Namun, daya belinya TETAP SAMA. Dulu Rp 100.000 bisa membeli 10 buku tulis, setelah redenominasi, Rp 100 tetap bisa membeli 10 buku tulis yang sama. Hanya angkanya saja yang dipotong. Redenominasi BUKAN Sanering! Ini adalah hal yang paling penting untuk dipahami. Banyak orang menyamakan redenominasi dengan sanering, padahal keduanya sangat berbeda. Aspek Redenominasi Sanering Nilai Uang Tidak Berubah . Daya beli ...

Aku Lelaki Tak Bisa Dipercaya

 Aku lelaki yang tak bisa dipercaya. Jangan tanyakan padaku mengapa aku tak bisa dipercaya. Karna jawabnya sudah jelas. Sebuah alasan yang tak dapat dipercaya. Aku lelaki yang tak bisa dipercaya. Jika Anda meminta saranku tentang suatu perkara. Maka lakukanlah semua yang aku sarankan dengan seksama. Ya, lebih tepatnya, lakukan semua saranku dengan sebaliknya. Aku lelaki yang tak bisa dipercaya. Setelah semua yang aku ungkapkan. Masihkah Anda percaya dengan yang aku katakan? Termasuk semua celotehku barusan? Sebaiknya Anda pikirkan masak-masak. Karna Anda lebih mengenal siapa diriku sebenarnya... Aku lelaki yang tak bisa dipercaya. Bisa jadi apa yang aku katakan barusan adalah murni sebuah kebohongan. Atau bahkan aku berbohong bahwa aku telah berkata bohong. Lalu, bagaimana dengan ungkapan, 'aku pembohong dan telah berbohong kalau aku berbohong tentang aku seorang pembohong'? Sudah mulai pusing? Lihatlah buktinya. . Dapatkah Anda memahaminya, Betapa bohong dan 'bohong...

Mekar untuk Gugur

Gambar
Sumber gambar : Klik!   Teruntuk fajar yang memeluk awan Padamu kehangatan menyisipkan diri Teruntuk senja yang mengintip malu Setengah tersipu di balik mendung kelabu Tengoklah padanya, lelaki tua berkulit kopra Bertubuh ringkih berhati samudera Pada setiap buah yang ranum, selalu ada bunga yang mekar Tepatnya. . Mekar untuk Gugur. Surabaya, 2 Oktober 2015 (Mekar untuk Gugur)