Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Redenominasi Rupiah, Apa dan Mengapa?

Gambar
Bayangkan kamu sedang berbelanja di minimarket. Harga sebotol minuman tertulis 15.000. Sekarang, bayangkan harga yang sama ditulis sebagai 15. Apa yang terjadi? Uangnya hilang? Nilainya berkurang? Tidak juga! Inilah gambaran sederhana dari sebuah kebijakan moneter yang disebut redenominasi . Apa itu Redenominasi? Singkatnya, redenominasi adalah menyederhanakan denominasi (angka nominal) mata uang dengan mengurangi jumlah digit (angka nol) tanpa mengurangi nilainya . Analoginya: Kamu punya uang Rp 100.000 di dompet. Setelah redenominasi, uang itu akan ditulis sebagai Rp 100. Namun, daya belinya TETAP SAMA. Dulu Rp 100.000 bisa membeli 10 buku tulis, setelah redenominasi, Rp 100 tetap bisa membeli 10 buku tulis yang sama. Hanya angkanya saja yang dipotong. Redenominasi BUKAN Sanering! Ini adalah hal yang paling penting untuk dipahami. Banyak orang menyamakan redenominasi dengan sanering, padahal keduanya sangat berbeda. Aspek Redenominasi Sanering Nilai Uang Tidak Berubah . Daya beli ...

Tak Selayaknya Kota Mati

Di gelapnya gelap yang belum benar-benar gelap  Lampu jalan tak sebanding  Di senyapnya senyap yang yang belum benar-benar senyap  Serangga malam tak sepadan  Di matinya mati yang belum benar-benar mati  Mati itu sendiri pun tak seberapa  Tanah lapang tempat menegang  Kain-kain berkobar bagai api tersembur angin  Malam masih belia  Namun bulan tampak jernih  Dan bintang tersebar dalam hitung jari  Kaki tertiup terbawa melodi  Suara layang-layang yang mengudara  Tak terbantahkan suasana yang sunyi  Dalam kesendirian  Perjalanan hanya mengandalkan intuisi   Surabaya, 18 Agustus 2013